Cara Import Database Melalui cPanel

pada pertemuan kali ini kami akan menjelaskan bagaimana cara mengimport database mysql melalui cPanel pada fitur phpmyadmin.fitur PhpMyAdmin yang terdapat di cPanel adalah program yang digunakan untuk melakukan pengaturan database melalui antarmuka web.

Pengertian PhpMyAdmin

phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui website Jejaring Jagat Jembar. phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL.

Apa  Saja Yang Perlu Disiapkan.?

  • Silahkan mengakses cPanel Hosting anda
  • Pastikan File Backup Database Yang Sudah Dipersiapkan

Proses Pengerjaan

Anda hanya membutuhakan beberapa langkah untuk melakukan import Database Mysql melalui cPanel Ke PhpMyAdmin,berikut cara-caranya 1.Silahkan bisa login ke cPanel anda 2.Silahkan bisa cari fitur phpMyAdmin 3.Silahkan bisa di pilih database Yang hendak di importkan File yang dapat di kompres harus file yang di akhiri .sql.zip dan maxsimal import database 50mb.
  • Pada bagian kiri, silakan klik nama database yang ingin di-import oleh file backup. Sebagai contoh, pada tutorial ini kami memilih database tutorial_wp276
  • pada bagian atas silahkan bisa klik import
  • jika sudah klik import maka nanti akan keluar gambar seperti diatas ,Setelah itu silakan tekan tombol Choose File atau Browse.lalu Pilih file database Anda berupa .sql, kemudian klik Open.
  • setelah itu silahkan bisa di klik GO.

Selesai

Waktu proses import bergantung pada besar file database Anda. Silakan tunggu hingga muncul pesan berhasil seperti gambar di bawah ini.

Clossing

Ketika anda sudah selesai mengikuti panduan tutorial di atas maka suatu saat jika anda ingin mengimport suatu database,maka pada saat itu anda tidak perlu lagi membuka panduan,silahkan bisa di backup database nya secara rutin karena anda tidak mengetahui kapan database anda corupt,demikian lah yang bisa kami sampaikan semoga dapat membantu anda.
macam-macam domain

Macam-macam Extensi Domain dan Kegunaannya

Hai sobat Dobelhost, tentunya banyak dari kita yang tahu apa itu domain. Ya, domain merupakan nama unik yang mengidentifikasi alamat dari sebuah komputer (IP Address). Domain memiliki extensi di belakangnya, contohnya .com. .id, .co.id, dan lain sebagainya. Terkadang, orang menyebut domain dengan istilah URL atau alamat website.

Berikut ini Macam-macam Extensi Domain dan Kegunaannya

  1. .gov, digunakan Untuk Untuk Pemerintahan
  2. .edu, igunakan Untuk Institusi pendidikan
  3. .org, digunakan Untuk Organisasi / Kegiatan Nonprofit
  4. .mil, digunakan Untuk Militer
  5. .com, digunakan Untuk Organisasi Profit / Komersial
  6. .net, digunakan Untuk Organisasi Network
  7. .name, digunakan untuk personal / keluarga
  8. .tv, digunakan Untuk Pertelevisian
  9. .info, digunakan Untuk kepentingan Informasi
  10. .biz, digunakan Untuk Kepentingan Bisnis
  11. .travel, digunakan Untuk Pariwisata

Internet Assigned Authority (IANA) mengklasifikasikan 3 jenis domain yaitu sebagai berikut

  1. Country code top level domain (ccTLD), digunakan untuk kode negara dan terdiri dari 2 huruf, misalnya .jp untuk jepang, .id untuk Indonesia.
  2. Generic Top Level Domain, digunakan untuk macam macam organisasi dan terdiri dari 3 huruf atau lebih misalnya .com untuk organisasi komersial.
  3. Infrastructure top level domains, satu satunya yaitu .arpa

Dengan perkembangan internet, kini sudah ada berbagai macam domain sebagai berikut

TLD Umum

  1. .aero, digunakan untuk industri pesawat terbang
  2. .arpa, digunakan untuk Address and Routing Parameter Area
  3. .biz, digunakan untuk bisnis
  4. .com, digunakan untuk Komersial
  5. .coop, digunakan untuk koperasi
  6. .info, digunakan untuk informasi
  7. .int, digunakan untuk internasional
  8. .jobs, digunakan untuk sumber daya manusia
  9. .museum, digunakan untuk museum
  10. .name, digunakan untuk nama perorangan
  11. .net, digunakan untuk jaringan
  12. .org, digunakan untuk organisasi
  13. .pro, digunakan untuk profesi
  14. .travel, digunakan untuk industri wisata
  15. .tv, digunakan untuk televisi

Lokal (Indonesia)

  1. .go.id, digunakan untuk organisasi kepemerintahan indonesia
  2. .mil.id, digunakan untuk militer indonesia
  3. .co.id, digunakan untuk perusahaan atau lembaga komersial indonesia
  4. .or.id, digunakan untuk organisasi nirlaba indonesia
  5. web.id, digunakan untuk badan informal atau pribadi warga indonesia
  6. .net.id, digunakan untuk organisasi / umum atau situs internet indonesia
  7. .war.net.id, digunakan untuk warung internet indonesia
  8. .sch.id, digunakan untuk lembaga sekolah indonesia
  9. .ac.id, digunakan untuk lembaga akademik indonesia (universitas)

Berikut ini domain yang paling banyak digunakan

  1. .com (Commercial), digunakan oleh perusahaan atau komersial dan paling banyak digunakan di dunia
  2. .org (Organization), digunakan oleh berbagai oraganisasi dan forum di dunia
  3. .info (Information), digunakan sebagai sarana informasi
  4. .edu (Education), digunakan di ranah pendidikan
  5. .gov (Government), digunakan oleh pemerintahan, kementrian, atau daerah
  6. .mil (Military), digunakan oleh militer dan pertahanan negara

Demikianlah Macam-macam Extensi Domain dan Kegunaannya. Semoga dapat menjadi pertimbangan bagi Anda untuk memilih domain. Semoga bermanfaat 🙂

Baca juga : Berapakah Masa Aktif Domain Itu?

#JDA

 

 

Apa Itu Domain?

Setelah kemarin membahas tentang web hosting. Kali ini kami akan membahas sesuatu yang juga dekat sekali dengan dunia website. Hal yang akan di bahas kali ini adalah Domain.

Pengertian Domain

Domain adalah sebuah nama unik yang digunakan sebagai identitas sebuah website. Domain diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Domain biasanya juga di sebut dengan URL atau alamat website.

Sejarah Domain

Domain tercatat di daftarkan pertama kali pada 1985 dengan nama Symbolics.com yang didaftarkan oleh pabrikan komputer asal Massachusetts. Dan di akhir tahun 1985 baru 6 domain yang terdaftar di dunia.

Pada taun 1995 barulah National Science Foundation mulai mematok harga bagi siapapun yang ingin memiliki domain. Di era 1990-an, penamaan domain dan penggunaannya diatur oleh pemerintah Amerika Serikat melalui privatisasi Sistem Nama Domain atau DNS dengan tujuan untuk meningkatkan kompetisi dan mendoron partisipasi secara global. Namun kebijakan ini kemudian protes, maka kemudian dibentuklah Internet Corporation for Assigned Name and Numbers atau ICANN yang berperan sebagai regulator domain, menggantikan pemerintah Amerika Serikat

Pada tahun 2000-an kepemilikan domain sudah tidfak terpatok pada sebuah instansi dan perusahaan. Pada masa ini domain sudah mulai di miliki perseorangan. Menurut Mike Mann, sebuah spekulator domain, di tahun 2012 terdapat 14.962 domain yang didaftarkan dalam waktu 24 jam.

Tingkatan Domain

Top Level Domain

Top Level Domain atau TLD adalah sebuah segmen terakhir dari domain. TLD biasanya juga di sebut sebagai akhiran domain(.com, .net, .id, dll). TLD membantu kita mengidentifikasi unsur-unsur tertentu dari suatu website, seperti jenis usaha, negara asal, apakah suatu situs merupakan milik pemerintah, website sekolah, dan masih banyak lagi. Baca juga, Rekomendasi Hosting Terbaik di Indonesia

Second Level Domain

Second Level Domain atau SLD adalah nama domain yang di daftarkan. Sebagai contoh jika domain www.nusantarahost.co.id, maka Nusantarahost adaklah SLD.

Third Level Domain

Third Level Domain adalah kata di sebelah kiri SLD. Third Level Domain ini lebih dikenal dengan sebutan sub domain, di mana ia dapat dibuat sesuai selera tanpa harus mendaftarkannya terlebih dahulu. Artinya, setelah mempunyai domain SLD dan hosting, maka dapat membuat sub domain.

Demikianlah Beberapa hal mengenai Domain. Semoga bermanfaat.

#RAS

cara menggunakan domain aliases

Panduan: Cara Menggunakan Domain Aliases

Hai! Pernahkan Anda mengetikkan suatu situs misalnya namadomain.com, dan dialihkan ke namadomain.co.id? Nah hal tersebut terjadi karena menggunakan fitur domain Aliases. Dengan fitur ini maka kita dapat memberikan alias pada domain kita sehingga domain kita lebih variatif. Katakanlah Facebook juga memiliki domain facebook.com dan facebook.co.id. Saat Anda mengetikkan facebook.co.id maka akan dialihkan ke facebook.com Begitulah fungsi dari Domain Aliases. Lalu bagaimanakah cara menggunakan domain aliases? Pada kali ini kita akan membahasnya. Yuk simak tutorial di bawah ini.

Cara Menggunakan Domain AliasesCara Menggunakan Domain Aliases

1. Masuk ke dashboard cPanel

2. Pada bagian domain, klik Aliases

3. Pada kolom domain, isikan nama domain alias Anda kemudian

Cara Menggunakan Domain Aliases

4. klik Add Domain

Catatan: pastikan domain alias sudah Anda miliki dan terkonfigurasi pada Domain Name Server sebelum dapat menggunakannya

Demikianlah penjelasan mengenai Domain Aliases Buat Apa Sih? Sehingga kita dapat menggunakannya untuk memperbanyak domain dengan nama yang sama namun extensi yang berbeda. Demikianlah dan Semoga bermanfaat 🙂

#JDA

berapakah masa aktif domain

Berapakah Masa Aktif Domain Itu?

Nama domain adalah identitas dari situs website Anda. Oleh karena itu keberadaannya sangatlah penting. Nama domain dapat berasal dari nama Anda atau nama bisnis Anda. Sehingga domain dapat menjadi brand yang dapat Anda andalkan di dunia internet. Pada artikel kali ini kita akan membahas sesuatu yang membuat Anda perlu mengerti Berapakah Masa Aktif Domain Anda.

Sama hal nya dengan hosting, domain juga memiliki masa aktif. Sehingga Anda harus benar-benar memperhatikan masa aktif domain Anda. Sehingga mencegah agar domain Anda expired yang membuat peluang orang lain untuk mendaftarkan domain Anda pada website mereka.

Secara default, masa aktif minimal domain adalah 1 tahun dan harus terus diperpanjang untuk kelipatan 1 tahun ke depan agar tidak expired dan terhapus dari daftar registrar. Apabila domain Anda expired dan terhapus dari daftar registrar maka dapat diaktifkan kembali oleh orang lain. Sayang sekali bukan? Apalagi jika domain Anda sudah terkenal dan memiliki banyak backlink berkualitas.

Namun sebelum domain Anda dapat diorder oleh orang lain pada saat masa domain expired, ada masa dimana domain Anda belum bisa diregistrasi oleh orang lain. Masa atau periode ini yang disebut sebagai siklus masa aktif nama domain.

Berikut adalah gambar siklus domain yang harus Anda pahami agar domain Anda selalu aktif:

Berapakah Masa Aktif Domain

Penjelasan:

Expired atau Auto Renewal Period 40Hari)
  • Status domain: renew period
  • Auto Renewal Period, disetup 35-40 hari dari tanggal domain expired; (tanggal berakhir domain + 35 hari)
  • Dalam periode 35-40 hari ini domain Anda masih dapat diperpanjang;
Redemption Period (30 Hari)
  • Status domain: pending delete;
  • Redemption Period, disetup 30 hari sejak tanggal berakhir masa auto renewal (tanggal berakhir domain + 35 hari auto renew period + 30 redemption period)
  • Domain tidak dapat diakses dan telah dihapus oleh sistem. Dalam periode 30 hari ini domain hanya dapat diaktifkan/diperpanjang kembali melalui proses “restore” dengan biaya+denda = 400% dari biaya normal; caranya dengan mengajukan permintaan restore ke registrar domain.
Pending Delete (5 Hari)
  • Pending Delete, di-setup 7 hari dari tanggal berakhir masa redemption period. (tanggal berakhir domain + 35 hari auto renew period + 30 redemption period + 7 hari pending delete)
  • Pada tahapan ini, tidak mungkin bagi pemilik domain dalam melakukan perpanjangan (renew atau restore).
  • Domain tersebut akan tersedia (available) bagi setiap pendaftar setelah masa 7 hari pending delete berakhir.
  • Pendaftaran domain melalui persyaratan dan first come first served atau pendaftaran domain baru.

Demikianlah artikel pada kali ini, jadi berapa lama masa aktif domain kamu sekarang? 🙂

#JDA